Suatu hari saya mengeluh kepada seorang teman saat saya menyadari bahwa hidup memilih saya ke tempat yang bukan ingin saya pilih, dia menyuruh saya untuk bersyukur dan bahwasanya ada orang yang mungkin menginginkan hal yang hidup pilihkan untuk saya. Dan dia menyuruh saya untuk melihat ke bawah, karena di sana banyak orang yang kurang beruntung dibanding saya. Ya saya tahu Tuhan sangat menyayangi saya dengan tidak membiarkan saya mencicipi sedikit kegagalan. Dan saya sangat sangat bersyukur karena itu. Tapi, bukan ini yang saya mau. Dan saya tahu bahwa usaha saya belum maksimal untuk mendapatkan apa yang saya inginkan.
Saya tahu bahwasanya kita jangan selalu menoleh ke atas, tapi bagaimana kau ingin maju kalau kau selalu dan selalu menoleh ke bawah? Kau tahu, kalau kau tidak pernah menoleh ke atas, kau tidak akan memiliki motivasi untuk menjadi lebih baik, untuk mendapatkan yang kau inginkan. Itu prinsip saya.
Saya menyesal saat ini, mengetahui bahwa usaha saya sangat sangat tidak maksimal. Jika saya sudah punya niat yang besar, saya tahu saya dituntut oleh diri saya sendiri untuk total melakukannya. Betapa bencinya saya karena saya tidak total saat ini. Saya merasa apa yang saya lakukan berbulan-bulan tidak membuahkan hasil yang saya idam-idamkan. Ya ya saya tahu saya harus bersyukur. Percayalah, saya tahu benar itu. Tapi… Ya selau ada tapi.
22 juni 2010; 10:09am
No comments:
Post a Comment